Ekspor Produk Laut Indonesia Perkuat Posisi Global Berkelanjutan

Rabu, 10 September 2025 | 09:18:19 WIB
Ekspor Produk Laut Indonesia Perkuat Posisi Global Berkelanjutan

JAKARTA - Indonesia terus menunjukkan kiprah gemilang dalam sektor perikanan dengan capaian transaksi besar pada ajang internasional. Produk hasil laut Indonesia berhasil meraih potensi transaksi sebesar 128,51 juta dolar AS atau setara Rp2,06 triliun dalam pameran The 27th Japan International Seafood & Technology Expo (JISTE) 2025 yang digelar di Tokyo. Keberhasilan ini mencerminkan semakin kuatnya posisi Indonesia di pasar global, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan laut berkualitas tinggi.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa lebih dari 80% dari total nilai transaksi tersebut berasal dari komoditas unggulan seperti udang, rumput laut, serta tuna dan produk olahannya. Komposisi ini mempertegas bahwa produk laut tropis Indonesia mampu menjawab permintaan pasar Jepang yang dikenal ketat dalam hal kualitas dan standar keberlanjutan.

Respons Positif dari Pembeli Jepang

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menegaskan bahwa capaian besar tersebut merupakan bukti dari optimisme pelaku usaha Jepang terhadap produk laut Indonesia.

“Tren konsumsi Jepang yang mengutamakan kualitas, keamanan pangan, dan keberlanjutan semakin membuka peluang bagi Indonesia sebagai pemasok utama produk laut tropis,” jelasnya.

Pernyataan ini sejalan dengan arah kebijakan ekspor yang menitikberatkan pada keberlanjutan. Dengan permintaan konsumen Jepang yang terus meningkat, peluang bagi Indonesia untuk memperkuat rantai pasok global menjadi semakin terbuka lebar.

Paviliun Indonesia Pamerkan Produk Unggulan

Dalam ajang JISTE 2025, Paviliun Indonesia menghadirkan 15 pelaku usaha yang menampilkan ragam produk laut unggulan. Produk-produk tersebut antara lain udang, gurita, cumi-cumi, kepiting, tuna segar, dan rumput laut. Berbagai produk ini menjadi daya tarik utama bagi pembeli karena kualitas serta keunikan cita rasa laut tropis yang tidak dimiliki oleh banyak negara pemasok lainnya.

Selain itu, produk seperti bulu babi (uni) turut menarik perhatian pengunjung. Hal ini disebabkan adanya penurunan produksi bulu babi lokal di Jepang sehingga membuka ruang baru bagi Indonesia untuk mengisi kebutuhan pasar tersebut. Fakta ini menunjukkan kemampuan Indonesia beradaptasi dengan peluang yang muncul di pasar global.

Jepang Sebagai Mitra Strategis

Jepang telah lama menjadi mitra utama dalam ekspor perikanan Indonesia. Pada tahun 2024, nilai ekspor perikanan ke Jepang tercatat mencapai 398,75 juta dolar AS. Angka ini memperlihatkan hubungan dagang yang kuat dan konsisten, sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai pemasok produk laut terpercaya bagi Jepang.

Dengan meningkatnya permintaan pasar, peluang untuk memperluas ekspor semakin besar. Keberhasilan transaksi di JISTE 2025 menambah keyakinan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang tinggi, baik dari sisi kualitas maupun volume produksi.

Menjawab Tantangan Pasar Global

Pasar Jepang dikenal dengan standar mutu yang ketat. Keberhasilan Indonesia menembus pasar ini menunjukkan bahwa produk laut nasional tidak hanya memiliki kualitas tinggi, tetapi juga memenuhi aspek keberlanjutan. Hal ini menjadi nilai tambah dalam menghadapi persaingan global.

Dengan semakin tingginya kesadaran konsumen terhadap isu keberlanjutan, produk laut Indonesia yang berasal dari praktik perikanan berkelanjutan memiliki peluang besar untuk diterima lebih luas. Produk seperti udang dan tuna Indonesia telah mendapatkan reputasi baik di pasar internasional, sehingga memperkuat brand Indonesia sebagai pemasok utama.

Peluang Ekonomi dan Kontribusi Nasional

Pencapaian transaksi dalam pameran internasional ini tidak hanya berdampak pada kinerja ekspor, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi nasional. Nilai transaksi sebesar 128,51 juta dolar AS menjadi indikator bahwa produk laut mampu memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara.

Selain itu, keterlibatan 15 pelaku usaha dalam paviliun Indonesia mencerminkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Kolaborasi ini mendorong peningkatan daya saing produk, memperluas jaringan pasar, serta membuka kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk menembus pasar ekspor.

Prospek Ke Depan

Melihat potensi yang ada, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam rantai pasok perikanan global. Dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan promosi ekspor dan pendampingan kepada pelaku usaha, keberhasilan ini diyakini dapat berlanjut pada ajang internasional berikutnya.

Produk-produk laut seperti udang, tuna, dan rumput laut akan tetap menjadi komoditas andalan, sementara diversifikasi dengan produk baru seperti bulu babi dapat menjadi strategi penting dalam menjawab kebutuhan pasar. Dengan menjaga kualitas dan keberlanjutan, Indonesia dapat terus memperkuat citra sebagai negara pemasok produk laut tropis yang unggul.

Capaian besar Indonesia di ajang JISTE 2025 dengan transaksi senilai Rp2,06 triliun menunjukkan daya saing produk laut nasional semakin diakui dunia. Dukungan pemerintah, antusiasme pelaku usaha, serta respons positif pembeli Jepang menjadi modal penting untuk memperluas pasar. Dengan menjaga kualitas, keberlanjutan, dan adaptasi terhadap tren konsumsi global, produk laut Indonesia siap memperkuat posisinya sebagai pemasok utama di pasar internasional.

Terkini